Friday 21 August 2015

Rena Novita Rizki; Karena Kagumi Paskibra, dan Dukungan Orang Tua

Rena Novita Rizki (kiri) bersama Ibunya, Srikaya, bertemu setelah upacara bendera

Sebilah senyum langsung terlintas dari wajah yang terlihat lelah, namanya Rena Novita Rizki, seorang gadis yang baru saja menjadi pembawa bendera merah putih saat upacara 17 Agustus 2015 di lapangan Blang Padang, Banda Aceh.

Saat ditemui wartawan koran ini, Rena sedang bersama sang Ibu yang datang khusus bersama keluarga dari Bener Meriah. Kegembiraan dan kebahagiaan jelas dirasakan oleh gadis kelahiran 1999 ini. Betapa tidak, untuk masuk dalam barisan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), tentu bukan hal yang mudah.

"Pertama yang saya sangat kagumi dari Paskibra adalah kedisiplinan, saat ini saya ingin melatih mental serta fisik juga," ucap siswi SMA Negeri Unggul Bener Meriah ini.

Selama kurang lebih satu bulan, anggota Paskibra dibina dan ditimpa di Banda Aceh. Menurut Rena, awalnya mereka memang tidak saling kenal satu sama lain karena berasal dari wilayah yang berbeda-beda di seluruh Aceh.

"Setelah dibina dan ditempa, disinilah kami saling mengenal satu sama lainnya, dan membangun persahabatan," tuturnya didampingi Ibu bernama Srikaya.
Apa yang dilakukan oleh Rena Novita Rizki, ternyata tidak terlepas dari dukungan kedua orang tuanya. Srikaya saat ditanyai mengenai anaknya, mengaku senang dan bangga dengan apa yang ditorehkan oleh sang buah hati.

"Kami orang tua sangat mendukung penuh, selalu memberikan semangat, apalagi Rena sangat aktif di sekolah. Dan itu sudah dari dia duduk di tingkat sekolah dasar," ungkap Srikaya.

Srikaya menilai anaknya sudah mandiri, sejak TK, menurut Srikaya, Rena sudah aktif di segala hal. "Saya berharap anak saya ini bisa bertahan dan sukses selama-lamanya, serta tercapai yang dicita-citakannya." 

Menurut pelatihnya, Fahrul Razi yang ditemui usai bubar, pemilihan anggota Paskibra dan Rena sebagai pembawa bendera adalah dari postur, dan ketenangan saat proses pengambilan bendera. "Jumlah keseluruhan anggota ada 68 orang, terdiri dari 32 perempuan, dan selebihnya laki-laki," kata Fahrul Razi didampingi wakilnya, Faisal.

Tulisan ini pertama dimuat oleh koran Harian Rakyat Aceh, 18 Agustus 2015

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Total Visitor Blog

Flickr