Monday 13 March 2017

Syahrizal, Jalani Pemulihan di Aceh

Syahrizal
PEMAIN Aceh kelahiran Bireun 23 tahun silam, Syahrizal tidak asing bagi masyarakat Aceh. Apalagi, di usia mudanya, alumni Paraguay ini sudah keluar masuk timnas Indonesia sebagai pengawal sektor pertahanan garuda. Terakhir, Syahrizal Syahbuddin memperkuat Mitra Kukar di Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016.

  Karir Syahrizal di Mitra Kukar tahun lalu, beda dengan tahun-tahun sebelumnya. Cedera membuatnya harus istirahat lebih cepat dari turnamen yang saat itu baru dimulai. Ia dibekap cedera lutut Anterior Cruciate Ligament (ACL) total saat latihan bersama klubnya Mitra Kukar jelang pertandingan melawan PSM Makassar pertengahan tahun lalu.

  Syahrizal memulai karir sepakbola juniornya pada tahun 2008, bersama 29 rekannya yang dikirim belajar pemerintah Aceh ke Paraguay, dengan bergabung di klub Escuela Empoli. Pada tahun 2011, ia memulai karir seniornya bersama klub Sportivo Trinidense. Hingga kembali ke Aceh, ia memperkuat PSSB Bireun di Divisi Utama. Pada tahun 2013, pemain Pra PON Aceh 2015 ini mulai bermain di klub Persija Jakarta.

  Dua musim di Persija, Syahrizal menorehkan 2231 menit bermain dari 33 pertandingan yang dijalaninya. Jumlah tersebut terbilang sangat banyak untuk ukuran pemain yang usianya masih muda ini. Namun, jika menilik kemampuannya, sangatlah wajar Syahrizal mendapat banyak kesempatan bermain. Saat kontraknya bersama Persija tak diperpanjang pun dengan cepat mendapat pinangan dari Mitra Kukar.

  "Saya lagi di Bireun sekarang, alhamdulillah pemulihan dan pemantapan kondisi fisik sudah membaik. Sekarang sudah mulai masuk ke tahap adaptasi dengan bola," kata Syahrizal yang sedang pulang kampung menceritakan keadaannya saat ini.

  Selama berada di kampung halaman, Syahrizal mengaku terus berlatih dengan bantuan program latihan dari pelatih muda Aceh, Ihsan di Stadion Krueng Mane. Pemain Timnas SEA Games 2013 ini pun memasang target bisa kembali ke lapangan hijau secepatnya, paling lambat satu bulan lagi.

  "Mudah-mudahan Allah memudahkan dan semuanya berjalan sesuai target. Kita manusia tugasnya berdoa dan berusaha, rindu sekali pingin cepat kembali bermain."
Padahal, 2016 lalu, nama Syahrizal masuk dalam salah satu dari 47 nama pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan. Sebagai ajang seleksi pemain timnas untuk berangkat ke turnamen sepak bola antar negara ASEAN, Piala AFF 2016.  Namun cedera menghalanginya.

  Seiring masa penyembuhan, dirinya juga menitipkan harapan untuk masa depan dunia sepak bola Aceh. "Mudah-mudahan Aceh punya tim yang bisa berlaga di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Juga pemerintah bisa lebih memperhatikan dan membantu kemajuan sepak bola Aceh," harapnya.

  Menurut Syahrizal, Aceh memiliki segalanya dalam hal sepak bola. Termasuk basis suporter yang luar biasa, bakat-bakat daerah yang cukup dan stadion yang layak juga ada. "Semua orang ingin berbuat sesuatu untuk tanah kelahirannya. Termasuk kami pemain bola, pasti
kami semua ingin berbuat dan ikut andil dalam kemajuan sepak bola Aceh," tandasnya. (Ariful Azmi Usman)

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Total Visitor Blog

Flickr