 |
| Zulfiandi |
GELANDANG bertahan eks Timnas U-19, Zulfiandi kembali mendapat kepercayaan tampil 90 menit pada laga perdana menghadapi Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Ahad (5/2).
Dalam laga itu, pemain asal Bireun ini tampil dominan menghadang laju pemain-pemain Arema, meski pada akhirnya, Bhayangkara FC klub yang diperkuatnya saat ini kalah 2-0.
Zulfiandi yang diduetkan dengan Evan Dimas dan pemain asing Lee Yu Jun di lini tengah, patut diberi apresiasi. Karena pada musim TSC A 2016, Zulfiandi kerap menjadi cadangan, dan hanya bermain di babak kedua.
Kepada Rakyat Aceh, Zulfiandi berharap bisa kembali bermain membela garuda. "Saya gak punya target pribadi, penting apa yang Allah kasih, itu yang terbaik, saya cuma bisa berusaha dan berdoa. Kalau main timnas, semua pemain pasti ingin bang," katanya.
Zulfiandi di usia yang masih di bawah 22 tahun, berpeluang bermain membela SEA Games 2017. Ia mengaku selalu berusaha maksimal memberi yang terbaik untuk timnya. "Membela timnas sangat bergantung pada pelatih, ia (pelatih) ingin pemain yang bagaimana," ungkapnya.
Arema kontra Bhayangkara FC (BFC) memainkan pertandingan dengan tempo yang terbilang lambat pada menit-menit awal. Baru setelah 10 menit laga berlangsung, Arema mulai mencoba masuk ke pertahanan Bhayangkara.
Umpan-umpan terukur Zulfiandi makin terlihat pada laga ini, sodoran bola ke kiri dan kanan sisi lapangan lawan, mampu membuat pertahanan Arema kerepotan. Bahkan, satu umpan Zulfiandi nyaris berbuah gol yang disambut Otavio Dutra ke gawang Arema.
BFC melemah setelah Putu Gede dikartu merah oleh wasit lantaran melanggar Esteban Vizcarra di enam menit babak kedua. Keunggulan jumlah pemain membuat Arema semakin mendominasi, terutama setelah masuknya Cristian Gonzales pada menit ke-60.
Arema membuka keunggulan melalui Esteban Vizcarra pada menit 61 dan menggandakan keunggulan pada menit ke-76 lewat Dendi Santoso dan mengakiri laga dengan kedudukan 2-0.
*Tulisan sudah dimuat Harian Rakyat Aceh, 6 Februari 2017
No comments:
Post a Comment