Tuesday, 18 August 2015

Nenek 80 Tahun ini Selalu Hadir di Upacara HUT RI


Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto menjabat tangan Siti Adnen | Rakyat Aceh/Ariful

Ribuan orang berkumpul di lapangan Blang Padang, kota Banda Aceh. Dari berbagai latar belakang dan usia. Hal ini sudah terjadi setiap tahun peringatan 17 Agustus di Ibukota Provinsi Aceh ini. Namun kali ini ada kejadian yang tidak seperti biasanya.

Menurut pantauan wartawan koran ini, bermula dari seorang nenek yang kemudian diketahui bernama Siti Adnen, berusia 80 tahun. Dengan pakaian warna hijau terang sederhana, bersama anak dan cucunya nenek ini duduk di trotoar pembatas jalan yang berjarak sekitar 50 meter dari panggung utama upacara.

Mobil pejabat plat merah lalu lalang di hadapannya sebelum upacara dimulai, jam sekitar pukul 08.45 WIB. Selang beberapa saat, Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Agus Kriswanto, bersama ajudannya datang menyapa masyarakat yang ada di sekitar lapangan upacara.   

"Hari ini sudah berapa tahun Indonesia merdeka? Ini peringatan HUT RI yang keberapa?" Agus Kriswanto bertanya kepada siapa saja yang ada, seraya menyapa dengan senyuman, dan didampingi ajudannya.

Setelahnya, pertanyaan yang sama juga diajukan kepada seorang nenek yang lagi duduk di trotoar, tanpa ragu, Agus duduk disampingnya dengan bercakap-cakap. Lantas, tak lama kemudian sejumlah orang pun menghampiri dan mengabadikan momen langka tersebut.

Setelah berbicara beberapa saat, diketahui ternyata sang nenek hampir setiap tahun hadir di upacara. Kagum dengan usia nenek dan keinginan untuk terus hadir di upacara bendera, Panglima Kodam Iskandar Muda ini memberi kejutan kepada sang nenek.

Ajudan yang awalnya berdiri di samping Pangdam, lantas bergerak meninggalkan tempat tersebut atas bisikan darinya. Sesaat kemudian, uang sebanyak 5 juta rupiah langsung diterima oleh Agus dan diserahkan kepada sang nenek, terkejut dengan apa yang terjadi, cucu dan anaknya menyalami dan mengucapkan terima kasih dengan haru dan air mata yang berlinang. 

"Saya menghormati nenek yang sudah berusia 80 tahun ini, beliau sudah tua tapi masih ingin menghadiri upacara," ucap Pangdam IM yang berpakaian lengkap dengan meluruskan jari-jari tangannya di kening menghadap nenek. Sang nenek hanya mampu menatap kosong dan dipeluk oleh anaknya.

Agus Kriswanto mengajak nenek yang kelak diketahui tinggal di Lampriet ini, untuk duduk di atas panggung, namun nenek tersebut menolaknya halus. "Saya disini saja, lebih dingin dibawah pohon," tutur nenek, didampingi anak perempuannya bernama Rohana (39). Rohana mengakui dirinya bersama keluarga selalu menemani sang nenek untuk hadir di upacara 17 Agustus.

Upacara bendera 17 Agustus 2015 di Banda Aceh berlangsung di Blang Padang, hingga berakhir acara tersebut berlangsung lancar di bawah pancaran sinar matahari dan langit berawan.[]

Tulisan ini pertama dimuat oleh koran Harian Rakyat Aceh

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Total Visitor Blog

Flickr