Tuesday, 27 September 2016

Nurul Akmal Pecahkan Rekor PON

Nurul Akmal
SOREANG (RA) - Angkat besi Aceh berjaya pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat. Lifter Aceh Nurul Akmal merebut medali emas sekaligus memecahkan rekor Nasional PON 2012 Riau. Sebelumnya, di kelas 56 Kg Surahmat juga menyumbang medali untuk Aceh, Jumat (23/9).

Bertanding di Gelora Sabilulungan Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat kemarin. Anjani Rizka menjadi pesaing kuat Nurul Akmal. Apalagi saat PON 2012, Amel -sapaan akrab Nurul Akmal, finish di peringkat empat, dan Anjani meraih emas. Namun, kali ini, Amel menjadi peraih emas dan memecahkan rekor nasional yang dipegang Anjani.

Di hadapan suporter Aceh dan ketua PABBSI Aceh, T Rayuan Sukma yang hadir langsung ke arena, Amel tampil percaya diri. Pada angkatan snatch, Amel mengumpulkan 100 kilogram angkatan. Sementara di Clean and Jerk, Amel mengangkat beban 133 kilogram. Angkatan tersebut memecah rekor sebelumnya 132 kilogram. Total, Amel mengumpulkan 233 kilogram.

Sementara Anjani Rizka, yang merupakan pemegang rekor dan menjadi andalan tuan rumah Jawa Barat. Gagal menyelesaikan angkatan, dan hanya mampu mengangkat snatch 102 kilogram.

Usai pengalungan medali, Lifter Aceh, Nurul Akmal mengaku tak pernah terpikirkan olehnya mampu menyabet medali sekaligus memecah rekor PON. 


Apalagi ia sadar betul dirinya harus bersaing dengan juara bertahan Rizka Anjani yang notabene berlaga di rumahnya sendiri.

“Alhamdulillah saya tidak menduga bisa mencatat angkatan seberat itu dan meraih emas sekaligus memecah rekor, ini tidak lepas dari peran pelatih dan doa orang tua saya,” kata Amel pada Rakyat Aceh. Dibawah asuhan pelatih Effendi Eria, Dan Sori Enda Nasution, Amel setidaknya ditempa selama tujuh bulan.

Kesuksesannya, semakin lengkap karena menjadi penyumbang emas kedua bagi kontingen Aceh. Sementara itu, pada kelas +75 kilogram ini, perak diraih lifter Kinanty Saputri dengan total angkatan 209 kg asal Jambi. Dan Kalimantan Barat merebut perunggu lewat Riska Oktaviana. Total angkatannya, 204 kg.

Ketua Umum Pengurus provinsi (Pengprov) PABBSI Aceh T Rayuan Sukma yang juga Wakil Ketua III Bidang Litbang KONI Aceh memuji kerja keras kedua pelatih. "Pelatih Nasional kita Sori Enda Nasution, dan pelatih Effendi Eria sangat disiplin, bahkan terkesan keterlaluan bagi anak-anak, namun hari ini mereka sudah mendapatkan hasil dari kerja keras mereka," kata T Rayuan Sukma pada Rakyat Aceh.

Dalam mempersiapkan para atletnya, PABBSI Aceh, mengaku mempersiapkan atletnya sangat ketat. Termasuk dalam menjaga pola makan, latihan dan segalanya pada tempat khusus. "Makanan sangat kita jaga, semua kita pantau," tambahnya. T Rayuan Sukma juga menyebut, peraih emas akan menerima bonus kontan Rp 250 juta, dan pelatih Rp 200 juta.

*Bonus untuk Haji Orang Tua

AIR mata Amel tidak tertahankan lagi, keharuan usai dia berhasil mempersembahkan medali emas untuk Aceh. Amel menghadiahkan emas kedua Aceh dari angkat besi untuk pelatih, dan masyarakat Aceh. Sama seperti Surahmat, bonus besar pun telah menanti Nurul saat pulang nanti.

Jika Surahmat mengaku bonusnya akan digunakan untuk membeli rumah, Amel memiliki rencana lain. “Karena ini berkat doa mereka, Insya Allah bonusnya juga untuk memberangkatkan orangtua saya ibadah haji,” ujar Lifter berusia 22 tahun ini. Sukses meraih emas PON XIX/2016, Amel mengaku akan terus berlatih dan menjadi yang terbaik. (rif)

No comments:

Post a Comment

Subscribe

Total Visitor Blog

Flickr