Bana Alabed |
Good afternoon from #Aleppo I'm reading to forget the war .. Bana Alabed
KEMENTERIAN Rusia melaporkan, pihaknya memanfaatkan pesawat-pesawat kecil tanpa awak alias drone untuk memantau proses evakuasi. Mengimbangi aksi Moskow itu, Ankara -Turki menerjunkan tim untuk mengawasi evakuasi. Dua pihak pencetus gencatan senjata tersebut berusaha memastikan evakuasi berjalan sesuai rencana. Sebab, warga Aleppo sudah terlalu lama bertahan dalam penderitaan.
Reuters melansir, sejak Rabu (14/12) pagi, proses evakuasi dari distrik-distrik di bagian timur Aleppo yang dikuasai pemberontak masih tertunda. Sementara, serangan udara dari militer pemerintah masih menghujani wilayah tersebut.
”Turki tidak akan membiarkan penduduk Aleppo (menderita, Red) sendirian,” tegas Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagaimana dilansir kantor berita Anadolu. Pemimpin 62 tahun itu mengim-bau masyarakat internasional untuk ikut mendukung kelancaran gencatan senjata.
Dia juga meminta semua koridor kemanusiaan di republik tepi Laut Mediterania tersebut dibuka. Semua itu dilakukan demi jaminan keamanan dan keselamatan warga.
Sementara itu, Bana Alabed yang mencuri perhatian dunia karena terus-menerus melaporkan per-kembangan Aleppo lewat akun Twitter-nya kembali muncul. Rabu (14/12) dia mengeluhkan minimnya perhatian masyarakat internasional terhadap Aleppo.
”Wahai dunia, kami sedang dibom-bardir tanpa henti sekarang ini. Mengapa kalian semua diam saja? Mengapa? Mengapa? Me-ngapa?” tulis Fatemah, ibunda Bana, lewat @AlabedBana.
Dear world, there's intense bombing right now. Why are you silent? Why? Why? Why? Fear is killing me & my kids. - Fatemah #Aleppo— Bana Alabed (@AlabedBana) December 14, 2016
Fatemah juga mengungkapkan kecemasannya secara langsung kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu lewat Twitter. Dia mengaku punya harapan besar
Saat pemerintah mengumumkan evakuasi Selasa (13/12). Namun, harapannya sirna saat evakuasi ditunda. ”Teruslah pelihara hara-panmu, Saudariku. Turki mende-ngarkan suaramu,” jawab Cavu soglu dalam cuitannya.
Keep your hope my sister. Turkey hears your call. We work hard to end the nightmare you and many children in Syria are going through. https://t.co/MMwe0QPteP— Mevlüt Çavuşoğlu (@MevlutCavusoglu) December 14, 2016
Tertunda sehari, eva-kuasi warga sipil dari Kota Aleppo akhirnya berlangsung kemarin (15/12). Sekitar 5.000 pejuang opo-sisi bersenjata dan keluarganya akan meninggalkan Aleppo dalam evakuasi tahap pertama. Namun, sebuah insiden mewarnai evakua-si yang melibatkan Palang Merah Internasional (ICRC) tersebut.
Tentara pro-Assad menyerang konvoi ambulans yang bertugas mengevakuasi warga sipil yang terluka dan pasien-pasien rumah sakit Aleppo. Akibat serangan bru-tal itu, sedikitnya satu orang tewas. ”Mereka menembaki kami dan iring-iringan ambulans. Kelompok sukarelawan di depan kami yang bertugas membuka jalan dan mengawal juga menjadi sasaran tembak,” kata juru bicara pasukan pemadam kebakaran. []
President Recep Tayyip Erdogan said he discussed the current situation in Syria's Aleppo and Iraq with U.S. President Barack Obama on Thursday. |
No comments:
Post a Comment