BANDA ACEH-Sejarawan Aceh Dr Husaini Ibrahim MA menilai saat ini ada penyempitan dalam pemaknaan arti dari kebudayaan. Dirinya menyebut masyarakat lebih melihat sebuah kebudayaan hanya sebatas penampilan seni dan tarian.
"Budaya kan hasil cipta karya manusia dalam berbagai bentuk, baik fisik maupun non fisik, tidak hanya penampilan seni, melainkan adat istiadat dan pemikiran adalah juga budaya," ungkapnya.
Menurutnya, budaya memiliki pengertian yang sangat luas, juga di bidang ilmu pengetahuan. Termasuk di Aceh memiliki budaya yang Islami, dan ini adalah salah satu budaya yang harus dijaga karena juga berbeda dengan tempat lain.
"Sebagai orang Aceh, sepatutnya kita menjaga budaya kita Aceh yang Islami. Jangan terpengaruh dengan budaya asing yang dapat menghilangkan identitas kita sebagai orang Aceh."
Kepala Pusat Penelitian Ilmu Sosial dan Budaya (PPISB) Universitas Syiah Kuala ini menambahkan sangat menyayangkan bila saat ini kita tidak menjaga budaya kita sendiri dan tidak mempelajari sejarah kita, kedepan generasi Aceh akan mudah menerima hal-hal yang asing, termasuk cara berpakaian dan sebagainya.
Saat ditemui di Dinas Pendidikan Aceh, Husaini Ibrahim menekankan kepada generasi muda untuk tidak cepat terpengaruh dengan budaya-budaya asing yang begitu mudah masuk ke Aceh saat ini. "Budaya Aceh adalah budaya Islami, orang yang berpengetahuan rendah akan melihat budaya hanya sebatas adat istiadat dan upacara, padahal cara kita berkehidupan sehari-hari juga menurut budaya kita sehari-hari."
Dirinya berharap seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga identitas Aceh dan tidak mudah menerima budaya asing yang masuk, tanpa ada penyaringan.
No comments:
Post a Comment